“And, when you want
something, all the universe conspires in helping you to achieve it.” -- Paulo
Coelho, The Alchemist.
Nggak tau kenapa, aku
percaya banget dengan kata-kata itu. Aku juga selalu percaya bahwa mimpi akan
menjadi kenyataan. Semua hanya masalah waktu. Dan itu terbukti di tahun ini.
Dimulai dari terkumpulnya album artis Meksiko idolaku sejak SMP, Belinda,
sampai yang terakhir aku berhasil dapetin visa Schengen untuk ke Italia dan
Spanyol ^_^
Nah postingan kali ini
kita fokus sama visa yang terkenal sulit di dapetin ini yaa..
Udah lama banget aku pengen
ke luar negeri, merasakan hidup sendiri di negeri orang. Berbagai cara udah aku
coba, mulai dari cari beasiswa hingga cari sponsor bule, tapi tampaknya belum
berhasil juga. Berkali-kali ditolak saat tahap interview beasiswa bikin nyesek
juga. Sempat nyerah buat cari beasiswa, tapi tahun ini aku beranikan diri nyoba
lagi. Yang pertama udah gagal, yang satunya lagi masih proses. Cara lainnya
yang aku coba adalah dengan mencari sponsor bule (dari mantan-mantan pacar)
yang tampaknya pelit-pelit karena belum pada mapan. Hihi..daripada dianggap
matre, mending aku cari cara lain untuk mewujudkan impianku ke luar negeri.
Pada suatu saat,
bertemulah aku dengan seseorang yang saat ini dekat denganku. Dan tiba-tiba
semangatku untuk ke luar negeri semakin menggebu-gebu sejak kita deket lagi, ditambah
liat temen-temenku yang mulai wara-wiri di negara lain. Aku pun mulai nabung
awal tahun ini. Sempat pesimis waktu tau tabunganku belum cukup kalo mau ke
Eropa tahun ini. Tapi tiba-tiba bapakku menyatakan bersedia untuk membantuku.
Nggak lama kemudian kakakku datang dengan ide yang lebih menarik, yaitu untuk
membiayaiku kursus di luar negeri. Aw aw aw..aku berasa makin semangat untuk
meraih impianku. Rasanya semakin dekat dengan impian, soalnya bagi cewek yang
nggak banyak duit, nggak cantik, dan otaknya nggak se-jenius Einstein, pergi ke
luar negeri sepertinya impossible. Tapi begitu rencanaku di-acc bapak dan
kakakku, aku langsung searching info dari para bloggers yang udah pernah ke
Eropa. Ceritanya macem-macem, dari yang backpacking, hingga ke Eropa untuk studi
dan seminar. Tapi ada satu yang tiba-tiba membuatku galau, yaitu pembuatan
VISA!