Sesampainya di Italia,
aku nginep 2 malem di rumah temenku dan keluarganya. Eh tapi kisah selama di
Italia aku ceritain di part ke 3 aja ya. Sekarang kita fokus di Barcelona dulu.
Tanggal 19 Oktober 2014 pukul 09.30 waktu setempat merupakan pertama kalinya
aku menginjakkan kaki di kota impianku ini. Setibanya di bandara El Prat, aku
sempat kebingungan nyari transportasi buat ke pusat kota. Sebelum berangkat
udah browsing dan ketemu namanya Aerobus, tapi begitu keluar bandara aku nggak
ketemu haltenya. Mau nanya juga nggak jelas nanya ke siapa. Akhirnya liat segerombolan
pelancong dan ternyata disitulah halte bis murah itu. Tapi bingung lagi dimana
beli tiket. Begitu liat orang-orang pake mesin tiket, aku nekat nyobain. Tiket
sudah hampir dapet, tapi bermasalah di pembayaran, soalnya mesin ini cuma nerima
kartu kredit dan aku lupa nomor pin kartu kreditku. Akhirnya stuck lah beberapa
menit, sementara banyak yang pada ngantri di belakang. Kemudian seorang petugas
wanita menghampiri dan menawarkan bantuan. Begitu tau masalahku, dia kemudian
memberitahu bahwa tiket juga bisa dibeli dengan uang cash melalui petugas. Dengan
harga 5,90 euro, bus ini akan membawa kita ke pusat kota, yaitu Placa
Catalunya. Yang pengen liat rute dan jadwal Aerobus silahkan klik disini. Bagitu sampai di pemberhentian
terakhir bus ini, aku langsung nyari stasiun Metro “Passeig de Gracia” untuk
menuju ke kediaman host family-ku. Metro merupakan alat transportasi umum
berupa kereta cepat bawah tanah yang terkenal di Barcelona. Tiket tersedia
dalam berbagai jenis, tapi yang paling umum dipakai yaitu Single Ticket, T10,
dan T50/30. Single ticket tentunya hanya bisa dipakai untuk satu kali
perjalanan. Harganya 2,15 euro untuk tahun 2014. Tiket T10 bisa dipakai untuk
10 kali perjalanan dengan harga 10,30 euro. Sementara tiket T50/30 bisa dipakai
untuk 50 kali perjalanan tapi hanya berlaku selama 30 hari. Harganya 42,50
euro.
Setelah membeli tiket,
kita bisa langsung melewati pintu masuk otomatis dengan memasukkan tiket ke
tempat yang telah disediakan. Ohya, untuk memasuki stasiun metro kita
menggunakan tangga. Eskalator ada tapi di sebagian besar stasiun, eskalator ini
hanya tersedia untuk naik, bukan turun. Jadi kalo kamu bawa koper, lebih baik
gunakan lift. Pertama kali menggunakan metro, aku nggak tau kalo ada lift-nya,
jadi bisa dibayangin dong capeknya gotong koper gede naik turun tangga (T.T)
Kediaman host family-ku
terletak di dekat stasiun metro “Alfons X”, jadi dari “Passeig de Gracia” aku
naik metro Line 4 (warna kuning). Setelah melewati 2 stasiun, akhirnya aku
sampai di stasiun tujuan “Alfons X”. Dari stasiun ini, aku keluar menuju Plaça
d'Alfons el Savi. Plaça d'Alfons el Savi adalah sejenis taman tempat nongkrong.
Taman ini bersih banget dan tersedia kursi-kursi untuk duduk. Sempat ada
kejadian bodoh juga disini. Karena ada 2 pintu keluar dari “Alfons X” dan aku
nggak tau pintu mana yang deket dengan rumah host family-ku, akhirnya aku asal
jalan aja. Eh keluar-keluar, nggak jelas mana tanda nama jalannya. Biar nggak
keliatan bingung banget, aku pilih alternatif naik taksi. Ternyata lokasi
apartemennya dibalik tempatku naik taksi -_-
Tapi nggak apa-apa deh,
pengalaman..untungnya harga taksi juga terjangkau, cuma sekitar 3 euro.
Sesampainya di depan apartemen, aku nggak tau gimana cara masuknya karena
mereka punya pintu dan buka pintunya itu pake kunci. Aku coba sms ibu hostnya
tapi belum dibalas juga. Untungnya ada orang yang mau masuk dan akupun
diijinkan masuk sambil ditunjukkan kediaman ibu hostku. Begitu menekan bell, si
ibu langsung membukakan pintu dan menyambutku dengan senyum ramah. Finally...I
am home :’)
Untuk rute lengkap metro
Barcelona, bisa download disini.
Hari berikutnya, Senin,
20 Oktober 2014, menjadi awal baru bagiku..saatnya memulai kursus bahasa
Spanyol di sebuah sekolah bahasa namanya “don Quijote”. Aku sempat dateng telat
karena kesasar dan salah ngatur jam >.<
Begitu sampe, semua staff
hanya berbicara dalam bahasa Spanyol. Ini membuatku sedikit nervous. Mereka
mengadakan seminar singkat sebagai acara penyambutan siswa baru. Di sekolah ini
mereka menyediakan tur setiap hari untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di
Barcelona tapi sayangnya tur ini diadakan sore hari dan kelasku dimulai sore
hari. Bangunan sekolah ini dirancang modern, kelas-kelasnya juga bagus, tapi
agak panas karena AC-nya nggak berfungsi dengan baik. Disini ada ruang
komputer, ruang duduk, kantin, dan juga ada taman untuk siswa yang merokok. Harga
untuk mengikuti kursus disini agak mahal..tapi untungnya aku dapet sponsor :D
Kegiatan sehari-hariku bisa ditonton di video yang aku share di atas ;)
Barcelona bener-bener
merupakan kota yang patut dikunjungi. Semuanya serba berbeda dengan Indonesia.
Pelayan publiknya ramah-ramah di sebagian besar tempat. Dengan sesama penghuni apartemen
juga selalu nyapa, walaupun nggak kenal. Aku merasa seperti berada di rumah
sendiri. Buat yang biasa jalannya lelet di Indonesia, disini bakal dianggap
aneh, soalnya semua orang jalannya cepet banget. Pokoknya semua serba cepet.
Trus yang biasanya kemana-kemana naik kendaraan pribadi, disini naiknya metro
and banyakan jalan kaki, tapi insya Allah aman.
Hal lainnya yaitu disini
sebagian besar orang punya hewan peliharaan, umumnya anjing. Anjing-anjing
peliharaan ini bisa dijumpai di setiap jalanan dan di pusat perbelanjaan. Aku yang sebenernya takut banget sama anjing malah bersahabat dengan mereka disini :p
Dua hari sebelum kembali
ke Italia, aku menyempatkan untuk berkeliling kota dengan Barcelona Bus
Turistic. Bus ini punya 2 line (tapi menurut situsnya sekarang ada 3), merah
dan biru. Line merah melayani rute dari Plaça Catalunya ke Parc de la
Ciutadella, melewati Passeig de Gràcia, Diagonal, Estació de Sants, Montjuïc dan
Port Vell. Sementara line biru melayani rute dari Plaça Catalunya ke Museu
d'Art Contemporani de Barcelona (MACBA), melewati Passeig de Gràcia, Sagrada
Família, Gràcia, Park Güell, Tibidabo, Pedralbes dan stadion FC Barcelona.
Untuk info lengkapnya bisa dibaca di https://www.barcelonabusturistic.cat/en
Harga untuk 1 hari
perjalanan adalah 27 euro. Dengan tiket ini kamu bisa mengunjungi tempat-tempat
wisata sesuai keinginanmu, walaupun di line yang berbeda. Aku sendiri hanya
mengunjungi Park Güell, Museu Nacional d'Art de Catalunya (MNAC), dan Sagrada
Familia dengan bis ini karena waktu dan energi yang terbatas. Di bis ini kita
dapet earphone gratis buat dengerin panduan perjalanan dalam berbagai
bahasa..ada bahasa Spanyol, Inggris, Jerman, Perancis, sampai bahasa Jepang.
Kita juga bisa internet-an pake wifi gratis di setiap bisnya. Sayangnya, wifi
ini kurang berfungsi maksimal. Sinyal penuh, tapi loadingnya lama bangeett..
Lanjut ke cerita saat
mengunjungi tempat-tempat wisata di Barcelona ya..
- Park Güell
Park Güell merupakan sebuah taman besar yang dibangun antara tahun 1900 dan
1914 oleh seorang pengusaha bernama Eusebi Güell dengan arsiteknya Antoni Gaudi. Taman ini pernah
dijadikan syuting film produksi disney, The Cheetah Girls 2, yang dibintangi
Belinda, Raven Symone, Adrienne Bailon, dkk. Banyak hal menarik bisa kita temui
di taman ini. Ada manusia patung, museum Gaudi, patung kadal/iguana raksasa
yang jadi salah satu ikon Barcelona, serta bangunan-bangunan keren lainnya. Kita
bisa ngeliat seluruh kota Barcelona dari puncak taman ini. Subhanallah indahnya
maha karya Allah :’)
Manusia patung disini bener-bener kayak patung, bisa tampak duduk tanpa
penahan. Aku pikir itu emang patung karena nggak gerak sama sekali, tapi begitu
kita menaruh uang di tempat yang disediakan, mereka langsung memberi respon.
Jadi ini seperti meminta-minta tapi dengan cara yang kreatif. Saluut!
Ada juga kotak toilet untuk para pengunjung. Dengan membayar 50 cent, pintu
akan terbuka otomatis dan kita bisa menggunakannya maksimal 15 menit. Toiletnya
cukup bersih dan nggak bau, tapi sayang di taman sebesar ini jumlah toiletnya
nggak banyak, jadi yang kebelet pipis harus ngantri cukup lama >.<
Sayangnya untuk melihat beberapa tempat kita harus membayar ekstra. Selain
itu, untuk keliling taman kita nggak dikenakan biaya apapun.
- Museu Nacional d’Art de Catalunya (MNAC)
Museum ini adalah museum seni visual seperti lukisan dan patung hasil karya
seniman Katalan. Bangunannya seperti istana. Ada tangga-tangga dan kolamnya.
Aku nggak sempat masuk tapi tampak dari luar aja udah indah banget, apalagi di
dalem. Untuk memasuki gedung museum dan menikmati fasilitasnya, kamu mesti
bayar sekitar 20 euro per orang.
- La Sagrada Familia
Nah ini dia bangunan paling populer di Barcelona. La Sagrada Familia adalah
sebuah gereja katolik roma yang didesain oleh Antoni Gaudi. Gereja ini
merupakan salah satu warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Aku akui, hasil
karya Gaudi ini memang luar biasa, detailnya sangat rapi. Sayangnya saat aku
berkunjung sedang ada perbaikan di bagian luar gereja. Untuk masuk Sagrada
Familia kita akan dikenakan biaya 14,80 euro, tapi kalo pengen sampe tower-nya bayar
19,30 euro.
- La Rambla
Di hari sebelumnya, aku sempat mengunjungi La Rambla juga. La Rambla itu
semacam Malioboro kalo di Jogja. Jadi ini seperti pusat belanja oleh-oleh khas
Barcelona. Harga barang-barangnya cukup mahal soalnya banyak turis. Banyak pedagang
dari India yang jualan disini. Barang jualan mereka biasanya masih bisa
ditawar. Pinter-pinter kita aja ngerayu mas-mas bollywood itu. Hihi. Eits, tapi
pinter-pinter milih juga ya, soalnya banyak toko yang menipu juga.
Barang-barangnya nggak bagus, tapi dijual dengan harga mahal. Hmm...
Ohya, di jalan La Rambla ini juga kita bisa menemui tempat populer lainnya,
yaitu “La Boqueria”. La Boqueria adalah sejenis pasar tradisional Barcelona. Di
dalamnya tersedia berbagai jenis buah, daging, seafood, manisan, serta coklat.
Warna warni dagangannya bikin mata kenyang. Beda banget deh sama pasar
tradisional di daerahku. Tapi ada satu yang bikin risih, bau daging babi yang
semriwing dimana-mana >.<
Masih banyak tempat-tempat lain yang aku kunjungi, tapi sekedar mampir aja,
seperti Plaça Catalunya dan Port Vell. Untuk berbelanja aku sempat mampir ke mall
Maremàgnum di dekat Port Vell, Primark di dalam mall Diagoal Mar, dan Zara di
sekitar La Rambla. Kalo mau yang murah-murah lebih baik ke Primark aja,
kualitas barangnya lumayan lah. Ada baju, celana, sepatu, tas, kebutuhan bayi,
dll. Sempat ngerasain Churros asli spanyol juga. Sama aja sih rasanya sama di Indonesia, cuma harganya lebih murah dikit :p
Selama tinggal di Barcelona aku dapet banyak teman dan pengalaman. Umumnya
mereka baik-baik dan ramah walaupun baru kenal. Disini aku juga merasa lebih “hidup”
karena bisa denger lagu-lagu favoritku diputer di tv, di radio, dan di
toko-toko yang aku kunjungi. Pokoknya bikin pengen balik lagi deh! Akhirnya,
hari yang nggak diharapkan dateng. Aku harus kembali terbang ke Italia. Untuk
bolak-balik Fiumicino – Barcelona aku menggunakan pesawat udara Ryanair yang aku
pesan melalui internet sebelum berangkat dari Indonesia. Harganya cukup murah
waktu itu, total 109 euro termasuk bagasi 30 kg (pp).
Oke kayaknya kisah seputar Barcelona sampai disini dulu ya. Insya Allah
bakal ada cerita lanjutannya beberapa tahun ke depan. Aamiin..
Buat yang belum baca part 1
bisa klik disini.
Wah..wah..ini Anggrecke mantan pacarnya si adit dagul a.k.a aditya haptiantoro..wkwkwwkwkw....
ReplyDeleteOi..dicari adit dagul tuh,hhehe
ReplyDelete